Uji aktivitas antioksidan teh herbal daun anting-anting (Acalypha indica L.) menggunakan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhidrazyl)

Authors

  • Cut Riska Aura Jurusan Farmasi, Poltekkes Kemenkes Aceh, Aceh
  • Rini Handayani Jurusan Farmasi, Poltekkes Kemenkes Aceh, Aceh
  • Rina Kurniaty Jurusan Farmasi, Poltekkes Kemenkes Aceh, Aceh
  • Azmalina Adriani Jurusan Farmasi, Poltekkes Kemenkes Aceh, Aceh

Keywords:

Daun Anting-anting, DPPH, Antioksidan, Teh Herbal, Vitamin C

Abstract

Radikal bebas dapat menyebabkan penyakit degeneratif. Antioksidan dapat menangkal radikal bebas yang dapat menyebabkan penyakit degeneratif. Salah satu tanaman yang dapat menangkal radikal bebas adalah tanaman daun Anting-anting (Acalypha indica L.) yang banyak digunakan sebagai obat alternatif. Daun Anting-anting (Acalypha indica L.) mengandung metabolit sekunder seperti flavonoid dan fenolat yang berguna sebagai antioksidan. Penelitian ini menggunakan teh herbal daun anting-anting yang mengandung antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan aktivitas antioksidan teh herbal daun Anting-anting (Acalypha indica L.) menggunakan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) dengan vitamin C sebagai kontrol positif. DPPH merupakan senyawa radikal bebas. Percobaan dilakukan dengan teh herbal daun anting-anting dengan lima konsentrasi yang berbeda yaitu 2, 4, 6, 8, 10 ppm. Sampel dari masing-masing konsentrasi dibiarkan bereaksi dengan senyawa DPPH, setelah itu diukur nilai absorbansinya dengan spektrofotometri UV Vis pada λ 517 nm. Berdasarkan hasil tersebut, teh herbal daun anting-anting memiliki nilai IC50 sebesar 137,068 µg/mL yang tergolong moderat dan vitamin C memberikan nilai IC50 sebesar 19,364 µg/mL yang tergolong sangat aktif. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa teh herbal daun anting-anting memiliki aktivitas antioksidan yang sedang dalam menangkal radikal bebas.

Downloads

Published

21-10-2024 — Updated on 22-10-2024

Versions

Issue

Section

Articles